Kamis, 01 Oktober 2009

BELUM USAI PILU GEMPA JAWA BARAT, GEMPA PADANG MENYUSUL

Rabu 30 September 2009 tepat pukul 17:16 WIB gempa besar berkekuatan 7.6 SR kembali mengguncang tanah air. Padang, Sumatera Barat menjadi perhentian bencana berikutnya bagi Indonesia. Guncangan gempa terasa hingga Kepulauan Riau, Mentawai, Medan hingga Jambi serta negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia. Diantara daerah lainnya di Sumatera Barat, Kota Padang dan Pariaman merupakan yang terparah.

Diketahui bahwa ribuan rumah dan gedung bertingkat roboh serta rata dengan tanah. Kondisi rumah serta bangunan lainnya yang roboh mengakibatkan banyak warga yang tertimpa serta tertimbun reruntuhan bangunan. Infrastruktur lain seperti jalan raya tak luput akibat gempa, ruas-ruas jalan di Kota Padang retak. Pusat Gempa yang terletak di Pariaman mengakibatkan beberapa rumah di Pariaman rata dengan tanah. Setelah terjadi gempa warga yang panik dan bingung berhamburan keluar rumah, hingga tengah malam tadi banyak warga yang berdiam di jalan raya karena rumah mereka rusak berat.

Akses utama komunikasi serta listrik yang padam mengakibatkan semakin parahnya suasana di Sumatera Barat. Hal ini juga disebabkan karena gedung PLN dan gedung Telkom padang rusak akibat gempa. Guncangan juga mengakibatkan kabel telepon di padang putus.

Edwar Sirait selaku direksi Lion Air menyebutkan bahwa bandara MInangkabau Padanag ditutup serta semua penerbangan keluar masuk bandara dibatalkan. Bandara rencana akan ditutup hingga kamis 1 Oktober 2005 pukul 19:00. Akibat penutupan sementara bandra padang ini tidak hanya warga padang yang mengalami kepanikan tetapi juga penumpang beberapa maskapai penerbangan.

Disebutkan bahwa pusat gempa terletak pada 57 km barat daya pariaman sedalam 71 km. lokasi 00.84 ls dan 99.65 BT. Gempa diakibatkan akibat benturan antara Lempeng samudra hindia dan lempeng asia.Gempa terjadi sebanyak 2 kali, gempa pertama lebih terasa kencang sekitar 7, 6 sr sedangkan gempa kedua sebesar 6,5 sr. warga hingga pukul 19.44 masih merasakan kepanikan walaupn sudah berangsur normal.

Tanggapan cepat akan bencana ini Wapres Jusuf Kalla langsung melangsungkan rapat bersama oleh jajaran pemerintah. Hal ini dikarenakan Presiden Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono masih berada di As. Dari hasil rapat semalam, 7 menteri dipimpin Menkokesra berangkat ke Padang menggunakan penerbangan pagi.

Pukul 19.00 jumlah korban meninggal dan luka belum diketahui, namun dilaporkan hingga pagi ini 75 orang meninggal dunia dan diperkirakan masih ada ratusan korban meninggal yang belum sempat untuk dievakuasi karena tertimpa reruntuhan bangunan.

Kepanikan dan kebingungan warga ditambah dengan adanya peristiwa lain akibat gempa seperti kebakaran yang terjadi pada beberapa tempat seperti beberapa pasar, supermarket, hotel dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment free